INDOJAMBI.ID – Kawasan mangrove Pangkal Babu sudah sejak lama dicanangkan Pemerintah untuk dijadikan sebagai kawasan ekowisata di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Namun demikian, rencana tersebut tidak benar-benar dilaksanakan dengan serius oleh Pemerintah sebelum-sebelumnya.
Drs Anwar Sadat, M.Ag yang hampir genap setahun menjabat sebagai Bupati Tanjab Barat ini sengaja mengundang para pakar dengan latar belakang keilmuan akademik yang dimiliki untuk melihat langsung area kawasan mangrove, tujuannya tak lain adalah untuk mengetahui lebih detail apa faktor penyebab dan potensi yang bisa diangkat untuk mengembangkan area mangrove Pangkal Babu sebagai tujuan wisata yang bisa diandalkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Minggu (16/1).
Kepada Indojambi.id, Anwar Sadat mengatakan, bahwa setelah dirinya melakukan perjalanan darat dengan motor roda dua ke kawasan mangrove, didapat kesimpulan bahwa salah satu faktor yang menjadi tidak berkembangnya kawan tersebut adalah akses jalannya yang tidak baik.
“Kita lihat tadi perjalanannya dari Parit Gantung sampai ke sini infrastruktur nya sangat parah,” ujar Anwar Sadat.
Untuk itu tandas Bupati, setelah banyak berbincang dengan warga setempat dan melihat secara langsung kawasan mangrove Pangkal Babu dirinya akan segera bersama Bappeda dengan menggandeng para pakar untuk melakukan kajian akademik dengan analisis yang tepat dan akurat. Karena hal ini berkaitan dengan anggaran dan kondisi topografi yang terbilang sulit.
Menurut Anwar Sadat hal itu penting, karena pengembangan mangrove ini tidak hanya sekedar untuk wisata tapi juga berfungsi untuk ekologi maupun ekonomi.
Maka dari itu dirinya akan menggarap dengan serius kawasan mangrove ini sebagai ekowisata yang bisa menjadi andalan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Kita akan menggarap serius,” tegas Anwar Sadat. (Ame)