INDOJAMBI.ID – Mewakili Bupati Tanjung Jabung Barat, Wakil Bupati Hairan, S.H menghadiri Kegiatan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang diselenggarakan di Hotel Grand Hyatt Kawasan wisata Nusa Dua, Badung, Bali, Jum’at (24/03).
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian menginisiasi penyelenggaraan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri di Nusa Dua, Bali selama tiga hari, mulai dari 22 sampai 24 Maret 2022. Kegiatan ini merupakan bentuk aksi afirmasi pembelian dan pemanfaatan produk lokal, serta bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan bentuk dukungan pemerintah kepada industri nasional.
Dalam arahannya, Presiden RI Joko Widodo sampaikan bahwa gerakan BBI telah diluncurkan pada 14 Mei 2020. Jokowi juga himbau agar Daerah mengalokasikan anggaran sebesar 40 % untuk belanja produk lokal.
Lebih lanjut, Jokowi berpendapat bahwa APBN maupun APBD hingga anggaran BUMN, bisa memicu pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan membeli produk-produk dalam negeri. Namun menurutnya, sampai saat ini belum banyak dilakukan oleh instansi pemerintah.
“Beli barang-barang impor mau kita terus-teruskan? ndak bisa, Kalau kita beli barang impor, bayangkan bapak ibu kita beri pekerjaan ke negara lain, duit kita, capital outflow, keluar, pekerjaan ada di sana, bukan di sini,” kata Jokowi.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Hairan, SH usai kegiatan mengatakan bahwa Pemerintah serius untuk mengoptimalkan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri karena diyakini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional secara signfikan.
“Arahan bapak presiden sangat bagus. Afirmasi BBI ini akan menumbuhkan UMKM semakin meningkat dan UMKM baru akan ikut maju dan Tanjab Barat berkomitmen mendukung Gerakan Nasional BBI. Kita berupaya untuk merealisasikan dan mengimplementasikan bersama seluruh perangkat daerah agar memaksimalkan pengadaan barang dan jasa menggunakan produk UMKM,” ujar Wabup.
“Dan diharapkan kedepannya sesuai arahan Presiden tadi, penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), 40 persennya digunakan untuk belanja produk dalam Negeri sehingga target Presiden bulan Mei 2022 mencapai 400 triliun guna pengembangan UMKM, itu tadi harapan pak presiden,” pungkasnya. (*)