LIVE TV
PUTIN Rilis Survei Pilkada di Tanjab Barat 2024, Anwar Sadat Jauh Unggul Simak Spesifikasi Samsung Galaxy A54 Secara Lengkap! Digitalic: SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis Seorang Warga Desa Terjun Gajah Tanjab Barat Tewas Ditelan Ular Piton 5 Manfaat Tanggal tua yang Belum Anda Ketahui

Home / Berita

Selasa, 3 Maret 2020 - 18:04 WIB

Terkait Sengketa Lahan Teluk Nilau, Dewan Tuding Pemkab Tanjab Barat Cenderung Berpihak ke Perusahaan

Indo Jambi – Saling adu argumen antara pihak Pemkab dan Anggota DPRD Tanjab Barat tak terelakkan bahkan suasana pertemuan sedikit memanas. Hal tersebut terjadi pada saat pertemuan mediasi antara warga dengan PT WKS terkait konflik lahan di Teluk Nilau yang dilaksanakan di Gedung DPRD Tanjab Barat, Selasa (3/3).

Pimpinan rapat, Ahmad Jahfar yang juga wakil ketua DPRD ini bahkan sempat sedikit kesal dengan pejabat perwakilan Pemkab yang diwakili oleh Asisten II H. Erwin. Kekesalan Ahmad Jahfar tersebut ditenggarai karena pihak Pemkab dinilai tidak mau memediasikan pihak yang bersengketa untuk menyelesaikan sengketa lahan di Teluk Nilau tersebut.

“Pak Erwin, kalau Pemkab enggan memediasinya, gantian saya saja jadi Bupatinya,” kata politisi Golkar ini.

BACA JUGA  Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan Baik, Kadis Perkim Tanjabbar Turun ke Lapangan

Ahmad Jahfar menuding pihak Pemkab terkesan lebih berpihak kepada PT WKS dibandingkan kepada warga masyarakat Teluk Nilau.

“Sekarang persoalan konflik bukan persolan lahan. Ini seolah ada keberpihakan (Pemkab-red), pak Erwin suruh panggil kelompok tani, pak Erwin sebagai wakil pemerintah bantu mediasi,” ujar Ahmad Jahfar.

Sementara itu, Sufrayogi Syaiful, anggota Komisi II DPRD Tanjab Barat yang juga turut hadir di forum pertemuan tersebut juga turut bersuara, dirinya berasumsi bahwa Pemkab terkesan lebih membela PT WKS. 

“Mereka sekonyong konyong menyatakan itu lahan hak mereka semua, saya melihat pak Erwin dalam hal ini seolah cenderung membela pihak PT WKS,” ucap Yogi.

Tidak terima dirinya ditudung berpihak ke perusahaan, Asisten II H Erwin membantah ia berat sebelah dalam persoalan konflik lahan tersebut.

BACA JUGA  Pemkab Tanjab Barat Terima 3 Penghargaan dari KPK

“Maaf saya tidak ada kepentingan pak,” kata H Erwin membantah.

“Persoalan ini persoalan lahan pak, dikuasai empat kelompok tani, mereka itu yang mengklaim,” terangnya.

Dalam pertemuan tersebut, PT WKS yang diwakili Setiadi, mengatakan dasar penguasaan lahan APL oleh Empat kelompok tani berdasarkan surat permohonan pola kemitraan.

“Jadi atas dasar surat permohonan dari mereka empat kelompok tani tersebut,” kata Setiadi.

Untuk diketahui, Warga Teluk Nilau menuntut lahan seluas 1.913 hektar yang telah dikuasi oleh PT WKS dan juga oleh PT Tri Mitra Lestari. Sebelumnya warga juga melakukan unjuk rasa menuntut lahan tersebut di DPRD dan di Kantor Bupati Tanjab Barat beberapa waktu yang lalu. (Ame)

Share :

Baca Juga

Berita

Zikir Para Penyair Tahun 2024 di TBJ “Teater Tonggak Menuju Ulang Tahun Perak”

Berita

Kabupaten Tanjabbar Dapat Opini WTP, Bupati Minta OPD Percepat Penyerapan Anggaran

Berita

Haul ke-11 Ulama Besar Tanjab Barat Seykh Ali bin Abdul Wahab Dihadiri Ribuan Jamaah

Berita

3 Hari Menghilang, Elpani Warga Teluk Nilau Ditemukan Sudah Mengambang di Sungai

Berita

Terkait Tuntutan Poktan Desa Badang, Pemkab Tanjabbar akan Upayakan Musyawarah dengan Masyarakat

Berita

Warga Bugis Kuala Tungkal Nyatakan Sikap Mendukung Anwar Sadat-Hairan

Berita

BM PAN Tanjab Barat Adakan Festival Arakan Sahur dan Takbiran, Inilah Para Pemenangnya

Berita

Pilkada Tanjab Barat, Anwar Sadat-Hairan Unggul di Sebelas Kecamatan