INDOJAMBI.ID – Kabupaten Tanjung Jabung Barat salahsatu penghasil pinang terbesar di Provinsi Jambi. Komoditi pinang ini sempat menjadi primadona petani karena harga jualnya yang tinggi, namun dalam beberapa Tahun terakhir harga pinang mengalami penurunan sampai anjlok pada kisaran harga 2 ribu perkilo.
Turunnya harga pinang menjadi pukulan bagi petani. Dianggap sudah tidak menjanjikan lagi, tidak sedikit kebun pinang terpaksa ditebang untuk beralih ke tanaman lain.
Anwar Sadat, Bupati Tanjung Jabung Barat yang pada saat itu memahami benar permasalahan yang dihadapi petani pinang. Ia berusaha keras bagaimana caranya untuk memperbaiki harga pinang dengan menghadap langsung Mentri Perdagangan Zulkifli Hasan pada waktu itu untuk mencari solusi terbaik.
Tidak sampai disitu, Anwar Sadat juga membuka ruang seluas-luasnya bagi investor untuk menanamkan modalnya untuk pendirian pabrik pengolahan pinang sebagai hilirisasi di bidang pertanian.
Sepertinya, usaha untuk mendongkrak kembali harga pinang sudah ada titik cerah. Sebuah pabrik pengolahan pinang bersekala besar akan segera beroperasi di Kecamatan Betara, dan saat ini masih dalam tahap pembangunan.
Anwar Sadat yang kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Tanjab Barat untuk periode 2024-2029 menyambut baik dengan berdirinya pabrik pengolahan pinang di Betara.
“Alhamdulillah pada Tahun ini 2024 telah dibangun pabrik pengolahan pinang. InsyaAllah program hilirisasi yang kita canangkan dua Tahun lalu hari ini bisa menjawab bahwa kita Tanjung Jabung Barat memiliki pabrik pinang,” terang Anwar Sadat, Kamis (31/10).
Diharapkan Anwar Sadat, dengan berdirinya pabrik pengolahan pinang ini nantinya bisa menampung hasil pinang dari petani dengan harga yang lebih tinggi dan stabil.
Disamping itu, dengan adanya pabrik pengolahan pinang ini juga akan bisa menyerap tenaga kerja lokal.
Sebagaimana diketahui, pabrik pengolahan pinang ini nantinya akan mengolah biji pinang menjadi prodak jadi siap ekspor. Bagi petani pinang untuk menjual tidak perlu lagi membelah atau mencongkel pinangnya, karena pabrik ini sudah dilengkapi dengan mesin-mesin modern pengolah pinang.
Anwar Sadat yang menyempatkan melihat langsung proses pembangunan pabrik tersebut, berpesan kepada para petani pinang untuk tetap merawat kebunnya karena pada Tahun 2025 pabrik pinang ini diperkirakan sudah beroperasi. (Ame)