Tanjab Barat – Menjelang tutup Tahun 2019, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tanjung Jabung Barat melaksanakan Rapat Akhir Tahun (RAT) Tahun 2019 bertempat di Tungkal Hotel, Selasa (31/12). Peserta dihadiri oleh seluruh anggota KONI yang berasal dari pengurus cabang olahraga.
Plt Ketua KONI Tanjab Barat, Syarifuddin, SE mengatakan, begitu kompleknya permasalahan olahraga di Kabupaten Tanjabbar salahsatunya adalah kurangnya sarana dan prasarana olahraga, sementara atlet dituntut untuk berprestasi.
“Prestasi olahraga tidak datang dengan tiba tiba, butuh proses panjang dan dukungan,” ujarnya.
Menurutnya disamping ketersediaan fasilitas olahraga, ada tiga faktor pendukung agar atlet bisa berprestasi yakni langsung dari atlet, pelatih dan manajemennya itu sendiri.
“Ditahun 2019 ini semua cabor telah melaksanakan kualifikasi Porprov hasilnya ada yang menggembirakan dan ada yang kurang mengemberikan,” terang Syarifuddin.
Dia menambahkan, dalam RAT ini nantinya disusun program ke depan untuk meningkatkan prestasi, karena sebentar lagi akan menghadapi Porprov.
“Cuma sayang nya kita ini tidak didukung sarana dan prasarana olahraga yang memadai, bahkan boleh dikatakan Tanjabbar ini satu satunya Kabupaten paling minim sarana olahraga di provinsi Jambi,” terangnya.
Lanjutnya, di masa pemerintahan Usman Ermulan pernah dicanangkan pembangunan sport center hanya saja terbengkalai dan tidak dilanjutkan pembangunannya.
“Kita berharap diakhir masa jabatan pak Safrial bisa dilanjutkan pembangunannya agar nanti Tanjabbar bisa menjadi tuan rumah porprov 2024,“ harapnya.
Sementara itu, Pengurus KONI Provinsi Jambi, Ivan menyebutkan, RAT merupakan AD/ART KONI dan wajib dalam satu tahun sekali dilaksanakan.
“Disini lah kita membahas apa yang sudah kita lakukan satu tahun kebelakang dan apa yang akan kita program kan untuk kedepannya,“ ujarnya.
Sekda Tanjabbar Agus Sanusi, dalam sambutannya mengatakan, Rapat Anggota Tahunan merupakan sarana bagi seluruh pengurus Koni dan pengcab untuk membahas program kerja dan pertanggung jawaban pengunaan keuangan.
“Olahraga itu harus meningkatkan prestasi, dengan melakukan pembinaan atlet dan meningkatkan kompetensi dari pelatih,“ terangnya.
Lanjut Sekda, Pemkab Tanjabbar sudah menganggarkan dana hibah untuk KONI ditahun 2019 dan tahun 2020 sesuai dengan kemampuan daerah, hal tersebut merujuk dari UU olahraga.
“Kita menyadari sarana olahraga ditanjabbar ini belum sesuai dengan standar, dan belum mampu diwujudkan gedung olahraga indoor, ke depan tentu kita berharap dapat diwujudkan Sport Center,“ tukasnya. (red)