INDOJAMBI.ID – Pemberian nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ‘Suryah Khairuddin’ yang berada di Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi terus menjadi sorotan.
Kali ini datang dari seorang Kamal Firdaus tokoh masyarakat Merlung yang lama malang melintang di dunia hukum yang kini lebih banyak menetap di Yogyakarta.
Mantan guru besar ilmu hukum UGM ini mendesak Pemerintah untuk segera mengganti nama RSUD “Suryah Khairuddin” karena dinilai tidak ada relevansinya menggunakan nama tersebut.
Menurut Kamal Firdaus, pemberian nama “Suryah Khairuddin” sangat kental nepotisme di era pemerintahan Bupati Safrial pada masa itu. Bagaimana tidak, “Suryah Khairuddin” adalah nama orang tua dari Safrial. Sementara RSUD dibangun dengan menggunakan anggaran APBD bukan menggunakan uang pribadi Safrial.
Disamping itu dikatakan Kamal Firdaus, pemberian nama tersebut juga tanpa ada persetujuan dari DPRD.
“Suryah Khairuddin tak lain tak bukan adalah nama bapak kandung dari Safrial yang menjabat Bupati ketika itu. Beliau bukan Dokter dan bukan pula pejuang atau Pahlawan Kemerdekaan,” kata Kamal Firdaus, Sabtu (7/5).
Putra pejuang yang gugur di Merlung pada masa agresi Belanda II ini juga dengan tegas mengatakan, bahwa pemberian nama keluarga pada bangunan yang didanai oleh APBD merupakan sebuah praktek nepotisme yang dilakukan seorang penyelenggara Negara.
“Pembangunan dengan menggunakan dana dari APBD tapi kemudian bangunannya diberi nama keluarga sendiri, jelas merupakan praktek nepotisme yang dilakukan oleh seorang penyelenggara negara,” tegasya.
Untuk itu, dirinya meminta perhatian Pemerintah mulai dari Menteri Kesehatan, Gubernur Jambi, Bupati Tanjung Jabung Barat dan DPRD untuk dapat berkoordinasi mengambil keputusan kongkrit dan bersikap agar RSUD yang terlanjur diberi nama “Suryah Khairuddin” tersebut diganti dengan nama yang lain. (Ame)