INDOJAMBI.ID – Anggaran hibah Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang diperuntukan untuk kegiatan cabang olahraga (cabor) tak kunjung cair. Hal ini disebabkan oleh sistem birokrasi proses pencairan yang berbelit. Dampaknya operasional KONI dan kegiatan cabor terhambat karena harus mencari dana talangan sendiri.
Ketua Cabor Tekwando, Jamal Darmawan mengatakan, untuk cabor Taekwando sampai saat ini sudah mengikuti 3 kegiatan open Sumsel, Kejurda Sarolangun dan Muscab Kabupaten semuanya menggunakan dana talangan pinjaman pribadi.
“Kemana dana KONI?, jangan dihambat-hambatlah pencairan dana hibah KONI, kami minta Bupati itu tegas kepada bawahannya, ini kan semua untuk olahraga yang membawa nama Tanjab Barat,” ujar Jamal Darmawan yang juga merupakan Anggota DPRD Tanjabbar, Rabu (30/03).
Hal senada juga dikatakan Ketua Cabor Karate, Jhon Tumiur, menyebutkan kareta juga telah melaksanakan kegiatan Bupati Cup Batanghari dan open turnamen piala Kapolres Tebo.
“Kemana lagi kami ni cari duit untuk melaksanakan kegiatan, ini saja saya sudah minjam puluhan juta untuk melaksanakan kegiatan bawa nama karate Tanjabbar,” ujarnya.
Sementara itu, Peltu Kadis Pora Tanjabbar, Mulyadi diminta konfirmasinya, ia berkilah bahwa pihaknya menghambat proses pencairan dana hibah KONI Tahun 2022.
“Kita lagi perbaikan NPHD hasil koreksi bagian hukum,” terangnya.
Saat ditanya dirinya sengaja tidak mau menanda tangani karena masih Peltu, lagi-lagi Mulyadi membantah.
“Tidak benar saya tidak mau tanda tangan, kalau sudah clear telaah dan koreksi nya akan saya tanda tangani, saat ini lagi perbaikan dikantor dibidang pora,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua KONI Tanjabbar, Syarifuddin mengatakan, mengenai dana cabor yang sudah melaksnakan kegiatan saat ini cabor masih gunakan dana talangan pribadi.
“KONI dari bulan Februari sudah mengajukan pencairan dana hibah ke Pemkab, namun sampai saat ini belum juga titik terang. Terakhir kita dapat informasi dari bagian hukum masih ada perbaikan dari nota NPHD, dan hari ini lagi diperbaiki oleh Disparpora. Insya Allah kita berharap dalam minggu ini ada titik terangnya mengenai dana hibah tersebut,” ucapnya.
Sebagai informasi, operasional KONI sampai saat ini menggunakan dana talangan sama halnya yang dilakukan oleh cabor-cabor yang ada dalam naungan KONI.
“Kalau bisa jangan dihambat hambat lah, itu kan sudah rutinitas kenapa bisa lama berbulan bulan menelaahnya,” tukasnya. (red)